Rabu, 28 Maret 2012

Timbang Rasa: Kita dan Penyedot Tinja

TENTANG PEKERJAAN, PROFESI. BERSYUKURLAH JIKA ANDA BEBAS MEMILIH.


Belum dua menit meninggalkan rumah saya lihat lagi anak itu. Dengan pekerjaan yang sama, seperti bulan-bulan dan tahun-tahun sebelumnya. Boncengan sepeda ditumpangi ember lem. Bukan ember, tapi bekas wadah cat galonan. Kuas bertangkai panjang dia pakai untuk menempelkan kertas iklan sedot WC di ketinggian. Saya memotretnya sambil menyetir. Klik! Oh bukan, bunyinya “nit”. Dia hentikan pekerjaaanya. Tajam menatap saya, “Napa, Pak?”

Saya tak menjawab. Senyum tidak.Menghardik pun tidak. Nit lagi. Kamera saku kacangan bekerja. “Napa, Pak?” Nit. Dia berpindah ke tiang satunya lagi. “Napa, Pak?” nadanya mulai kesal.  Nit.  Mobil dari depan dan belakang membuat saya meneruskan perjalanan. Nit lagi ke arah belakang. Udara gerah siang itu mengantarkan gelombang amarahnya ke tombol rana.

Saya teruskan perjalanan. Dengan merenung, tepatnya melamun. Hmm… sedot WC. Jasa yang dibutuhkan banyak rumah tangga ketika bubuk bakteri yang dibeli di apotek tak sanggup bekerja lagi. Warga perumahan sering kesal karena cara berpromosi mereka.
Tak semua orang bisa memilih pekerjaan lalu membanggakannya. Bayangkan bila dalam jamuan ada orang sok ramah yang membagikan kartu bisnisnya, sebagai penyedot tinja, dalam bahasa Indonesia, tanpa istilah “ilmiah” nan “santun” — misalnya “layanan saniter rumah tangga”. Bayangkan jika seorang murid sekolah harus menulis terang-terangan profesi ayahnya sebagai penyedot tinja. Teman-teman akan melecehkannya.

Tak semua orang bangga. Baik juragannya maupun terlebih orang suruhannya. Hanya siapa itu, orang Singapura, yang bangga atas kepeduliannya terhadap peturasan, sampai menorehkan jari pada bagian dalam kloset, sehingga reputasinya diakui secara mondial.
Anak ini, si penempel kertas sedot WC di tiang telepon tiang listrik, dan sesekali tembok, juga tak bangga. Apalagi harus sering diumpat, bahkan oleh pengguna jasa juragannya.
Kemajuan masyarakat memperkenalkan kita kepada pembagian dan pembidangan kerja. Ekonomi tak mungkin terus-menerus subsisten, dari diri untuk sendiri. Bersyukurlah Anda jika bisa memilih pekerjaan dan membanggakannya.
Tapi yah… begitulah. Ada saja pekerjaan yang pelakunya mengundang umpatan. Mungkin karena cara. Atau lainnya, yang lebih dari sekadar cara. Serupa kesaksian teman saya, seorang jurnalis, yang risih melihat awak infotainment mengejar dan memaksa sumber berita, sambil berseru, “Jawab dong! Kita nyari makan nih!”
Apakah Anda nyaman, bahkan bahagia dan bangga dengan pekerjaan Anda sekarang?

Senin, 26 Maret 2012

Tugas Etika Profesi

Nama : Danang Wahyu S
NPM  : 21409743
Kelas  : 3IC04

“PERAN PROFESI INSINYUR dalam PELAKSANAAN PROGRAM MP3EI”

1 Program yang dilakukan oleh PII dalam upaya membangun kesiapan SDM bidang Teknologi, serta pandangan PII terhadap MP3EI dan dukungan yang dapat diberikan dalam upaya mewujudkan industri berbasis inovasi. Untuk itu paparan ini saya beri judul: Peran Profesi Insinyur dalam Pelaksanaan ProgramMP3EI.
Pertama-tama, sebagai bagian dari SDM bidang teknologi, saya ingin menyampaikan lebih dahulu pengertian profesi Insinyur yang dirumuskan oleh PII.
2 Maka yang selalu menjadi tujuan seorang Insinyur bagi pembangunan bangsanya adalah meningkatkan daya saing demi tercapainya kesejahteraan rakyat.
Sebagaimana diketahui bersama, MP3EI mulai dengan target pencapaian yang sungguh sangat mulia, untuk membawa Indonesia meningkatkan PDB, Produk Domestik Bruto, bisa melesat melampaui negara-negara lain mencapai 10 besar kekuatan ekonomi dunia dalam waktu 20 tahun.
Dari gambaran MP3EI terpampang bahwa PDB akan meningkat 5,7 hingga 6,7 kali dalam kurun 2010-2025. Dengan PDB per kapita meningkat 4,7 hingga 5,1 kali dalam kurun waktu yang sama.
Titik tolaknya keyakinan ini tentunya dari gambaran yang menjanjikan dari pertumbuhan PDB kita yang diakui oleh berbagai institusi keuangan dunia.
Laporan perekonomian Indonesia, beberapa tahun ini, menunjukkan pertumbuhan yang berarti. Tidak hanya dari laporan yang dipublikasikan oleh pemerintah, tapi juga laporan-laporan yang dikeluarkan oleh lembaga
3 asing memperlihatkan prediksi-prediksi optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dari The Economist, suatu media keuangan terkemuka, memprediksi bahwa dalam tahun ini Produk Domestik Bruto Indonesia akan mencapai 806 milyar dolar Amerika, yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan 16 besar ekonomi dunia yang melampaui Turki dan Belanda. Dengan perkiraan jumlah penduduk 245 juta jiwa, maka PDB per kapita Indonesia mencapai 3.280 dolar Amerika.
The Economist juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 – 2012 adalah sebesar 6%. Namun yang perlu dicermati bahwa pertumbuhan tersebut belum dilandasi oleh meningkatnya nilai tambah dan daya saing sehingga masih sangat rawan untuk jangka panjang.
Terkait dengan hal ini, jika menilik perbandingan data antara PDB Indonesia 2005 -2008 atas dasar nilai sekarang dan nilai konstan, kita bisa melihat bahwa pertumbuhan PDB kita lebih banyak disebabkan oleh kenaikan harga-harga komoditas, bukan nilai tambahnya.
4 Angka pertumbuhan yang muncul jangan sampai melenakan kita karena pertumbuhan dari peningkatan volume produksi industri kita sebenarnya tidak setinggi itu. Pertumbuhan atas harga dasar berlaku selama tahun 2005 – 2008 menunjukan peningkatan sebesar 78%. Sedangkan bila dihitung dengan angka konstan tahun 2000 maka pertumbuhannya adalah sebesar 19% seperti gambar yang terpampang.
Hal ini dapat menyebabkan melemahnya dayasaing Indonesia karena pada saat yang sama gejala deindustrialisasi juga masih berlangsung. Bagi seorang Insinyur, jika daya saing menurun dan de-indutstrialisasi terjadi maka hal demikian merupakan gejala yang sangat mengkhawatirkan bagi pembangunan suatu bangsa.
Tanpa bermaksud mengecilkan apa yang telah dicapai pemerintah, menjadi tugas kitalah, para SDM yang berkecimpung di bidang teknologi, untuk lebih meningkatkan pertumbuhan yang berbasis angka konstan tersebut.
Untuk itu kami di PII menyikapi MP3EI dengan perlunya mengamankan proses dan kesiapan pendukungnya, sebagaimana lima pokok berikut:
 pertama, menata ulang strategi pembangunan nasional;
 kedua, menyempurnakan indikator pembangunan nasional;
 ketiga, memantapkan kebijakan jangka panjang di bidang infrastruktur, energi, dan pangan; 
 keempat, meningkatkan jumlah dan kualitas SDM Iptek dan percepatan penguasaan teknologi; serta    kelima, adalah menyelesaikan perangkat hukum profesi Insinyur.

Kamis, 22 Maret 2012

Membuat Gambar 3D Untuk Pemula

Membuat gambar 3D bagi pemula mungkin terasa sulit, harus mulai dari mana tetapi bila anda sebagai pemula sudah mahir di 2D itu bukan masalah, sekarang tinggal pemahaman gambar 3D, gambar 3D adalah gambar 2D yang di extrude (dibuat ada ketinggian), ketinggiannya akan terlihat apabila “WCS” di rubah menjadi “UCS”, selama posisi dalam keadaan “WCS” gambar 3Dnya tidak akan nampak, karena posisi “WCS” sama dengan anda melihat dari atas. Bayangkan anda melihat sebuah kotak korek api bila di lihat dari atas, maka yang terlihat hanya bentuk segi empat saja, seolah-olah korek api tersebut hanya berupa segi empat saja, sekarang posisi anda di rubah yang tadi melihat dari atas sekarang lihatlah dari sebelah samping, maka akan tampak bahwa korek api tersebut ternyata punya ketinggian.
Perlu anda ketahui fungsi extrude akan bisa di gunakan bila objeknya satu entity, misal lingkaran, ellips dan rectang, bila anda membuat kotak dengan menggunakan fungsi “LINE”, itu belum menjadi satu entity, anda harus melakukan fungsi “PEDIT” atau “REGION”, kadangkala saat melakukan pedit sulit dilakukan atau sering gagal karena ada celah yang tidak terlihat oleh mata kita, hal inilah yang sering di alami oleh para drafter pemula.
Langkah pertama kita siapkan layer atau membuat layer, pada commmand prompt ketik “layer”

Gambar 1. Bentuk layer manager yang di tampilkan.
Maksud membuat layer yang bernama “Meja”, adalah untuk memisahkan antara bagian meja dengan yang lainnya, tiada lain untuk memudahkan saat mengedit gambar, perlu anda perhatikan “gambar yang baik” adalah gambar yang mudah di edit oleh orang lain, jangan sekali-kali membuat gambar dalam satu layer di satukan dimensi, hatch dan gambar itu sendiri, hal inilah yang akan menyulitkan saat mengedit.
Setelah selesai klik apply kemudian OK, area gambar akan nampak bebas dari dialog box, sekarang anda ketik “rectang” pada command prompt

Gambar 2. Fungsi rectang tampak sedang diaktifkan.
Disini anda masukan nilai untuk kordinat pertamanya nilai “0,0″ kemudian kordinat keduanya dengan nilai “1000,500″, ini artinya anda sedang membuat meja bagian atasnya dengan panjang 1000 dan lebar 500.

Gambar 3. Gambar rectang atau segi empat bila dilihat dari atas.
Perhatikan sekali lagi kotak ini hanya berupa segi empat, dan lihat bentuk sumbu “X” dan “Y” sementara yang sumbu “Z” tidak tampak, ini menunjukan kondisi dalam keadaan “WCS”, dimana sumbu “Z” nya ada di atas, sekarang kita rubah posisi menjadi “UCS” dengan cara, arahkan kursor anda ke menu “View -> 3D Views ->Viewpoint Presets…”

Gambar 4. Memilih menu viewpoint presets.
Setelah menu “viewpoint presets” di pilih akan muncul dialog selanjutnya

Gambar 5. Dialog box untuk merubah posisi UCS.
Isilah kotak “X Axis” dengan nilai 315 dan kotak “XY Plane” dengan nilai 30, atau anda bisa di lakukan dengan meng klik kotak 315 dan sebelah kanannya angka 30 sebelah bawah. Ma ka tampilan objek gambar akan berubah.

Gambar 6. Posisi ucs sudah mulai berubah sumbu z sudah terlihat.
Sekarang anda sudah bisa melihat sumbu “Z”, sehingga ketika objek di extrude akan tampak perubahannya, pada command prompt ketik “extrude”, isi ketinggiannya dengan nilai 20 sementara untuk taper nya tekan saja tombol enter artinya kita tidak memilih nilai, yang di pilih default “<0>”.

Gambar 7, Urutan langkah extrude.
Inilah hasil extrude pada kotak meja

Gambar 8. Hasil extrude dari kotak segi empat.
Meja ini masih terlihat kasar setiap pojok masih runcing, jangan di pikirkan dulu itu nanti dikerjakan saat akan menjelang finising, termasuk warna garis mana ada kayu warnanya merah, disini yang akan di bahas trik dan cara membuat 3D, nanti di lain sesi akan di bahas soal lain.
Sekarang anda buat layer baru yang bernama “Kaki Meja” dan di set ke “set current”, pada command prompt ketik “xline” dan buat untuk “h” maupun “v”, serta pilih pojok meja bagian bawah, kemudian di offset dari kedua garis tersebut kearah dalam dengan jarak 100, ini garis bantu untuk membuat lingkaran yang akan di jadikan kaki meja, lanjutkan dengan membuat lingkaran dengan titik center perpotongan garis bantu itu, perhatikan pada gambar 10.

Gambar 9. Urutan langkah menggunakan xline dan offset.

Gambar 10. Dua buah garis bantu untuk membuat lingkaran.
Layer “Meja” supaya di matikan ini untuk memudahkan saat membuat “kaki meja”, sehingga fokus kita hanya pada kaki meja, meja ini akan kita set dengan ketinggian sekitar 45 cm atau 450 mm dari lantai sampai dengan permukaan atas meja, jadi kaki meja harus di kurangi dengan ketebalan meja yaitu 20, sehingga kaki meja akan kita extrude 450-20=430 mm, kearah bawah “-430″ (pakai tanda minus artinya extrude mengarah ke bawah.

Gambar 11. Kaki meja sudah terbentuk.
Bila kaki meja yang anda buat terlihat hanya berupa dua buah lingkaran dan dua garis vertikal, segera set “isolines” ke nilai 12 kemudian di “regen”.
Rasanya kaki meja kalau cuma lurus aja agak kurang rasa sentuhan seni, baik kita akan buat sedikit ada bentuk yang enak di lihat, ketik “circle” pilih lingkaran paling bawah dan pilih quadrant dengan radius 10, lantas di extrude setinggi 150, terus di “array” pilih polar dengan jumlah 12.

Gambar 12. Urutan dan langkah circle,extrude dan array.

Gambar 13. Lingkaran yang di extrude kemudian di array.
Langkah selanjutnya lakukan “subtract” dan hasilnya lihat pada gambar 14
 

Gambar 14. Kaki meja setelah dilakukan subtract.
Garis bantu segera hapus karena sudah tidak di butuhkan lagi, layer “Meja” supaya di hidupkan kembali, sekarang akan di lakukan proses “mirror”, pilih midpoint pada lebar meja sebelah kiri dan sebelah kanan.

Gambar 15. Urutan langkah mirror kaki meja .

Gambar 16. Hasil mirror pada kaki meja.
Berikutnya lakukan mirror terhadap kaki meja dengan memilih midpoint dari panjang meja

Gambar 17. Kaki meja sudah komplit.
Sentuhan akhir adalah melakukan “fillet” terhadap meja bagian atas agar terlihat lebih manis, untuk bagian pojok fillet dengan radius 25 dan bagian sisi panjang maupun lebar dengan nilai 5.

Gambar 18. Urutan langkah untuk fillet terhadap meja.

Gambar 19. Bentuk akhir dari meja.
Meja kita akan ganti warnanya menjadi warna kayu alami, arahkan kursor anda ke menu “View -> Render -> Materials…”

Gambar 20. Arah menuju menu material.
Setelah memilih menu material akan muncul dialog ini.

Gambar 21. Dilaog untuk material.
Kemudian anda pilih lagi atau tekan tombol “MaterialsLibrary…”

Gambar 22. Dialog box material library.
Pada kotak “Current Library” atau paling kanan pilih “Wood.Med.Ash” atau terserah anda, klik tombol “Import -> OK”. Setelah gambar 22 di klik OK kemudian menghilang yang tertinggal dialog box gambar 21.
Pada kotak “Materials” di klik “Wood.Med.Ash” terus di klik tombol “Attach” dan pilih semua objek, kemudian di OK, arahkan lagi kursor anda ke menu “View -> Render -> renders… render (pada diaalog box)”.
Inilah hasil akhir dari meja yang anda buat

Gambar 23. Hasil akhir dari meja kreasi anda.

semua perintah ketik autocad 2008

Perintah ketik ( short key ) Autocad ini Diambil dari autocad 2008.
semoga berguna bagi pemakai autocad tahun 2000 karena diautocad 2000 tidak dicamtumkan perintah ketik.
sedangkan untuk pemakai autocad versi 2006 keatas, anda bisa melihat file perintah ketik ini di tools - customize - edit program parameter.

semoga Bermanfaat



3A, *3DARRAY
3DMIRROR, *MIRROR3D
3DNavigate, *3DWALK
3DO, *3DORBIT
3DW, *3DWALK
3F, *3DFACE
3M, *3DMOVE
3P, *3DPOLY
3R, *3DROTATE
A, *ARC
AC, *BACTION
ADC, *ADCENTER
AECTOACAD, *-ExportToAutoCAD
AA, *AREA
AL, *ALIGN
3AL, *3DALIGN
AP, *APPLOAD
AR, *ARRAY
-AR, *-ARRAY
ATI, *ATTIPEDIT
ATT, *ATTDEF
-ATT, *-ATTDEF
ATE, *ATTEDIT
-ATE, *-ATTEDIT
ATTE, *-ATTEDIT
B, *BLOCK
-B, *-BLOCK
BC, *BCLOSE
BE, *BEDIT
BH, *HATCH
BO, *BOUNDARY
-BO, *-BOUNDARY
BR, *BREAK
BS, *BSAVE
BVS, *BVSTATE
C, *CIRCLE
CAM, *CAMERA
CH, *PROPERTIES
-CH, *CHANGE
CHA, *CHAMFER
CHK, *CHECKSTANDARDS
CLI, *COMMANDLINE
COL, *COLOR
COLOUR, *COLOR
CO, *COPY
CP, *COPY
CT, *CTABLESTYLE
CYL, *CYLINDER
D, *DIMSTYLE
DAL, *DIMALIGNED
DAN, *DIMANGULAR
DAR, *DIMARC
JOG, *DIMJOGGED
DBA, *DIMBASELINE
DBC, *DBCONNECT
DC, *ADCENTER
DCE, *DIMCENTER
DCENTER, *ADCENTER
DCO, *DIMCONTINUE
DDA, *DIMDISASSOCIATE
DDI, *DIMDIAMETER
DED, *DIMEDIT
DI, *DIST
DIV, *DIVIDE
DJL, *DIMJOGLINE
DJO, *DIMJOGGED
DL, *DATALINK
DLI, *DIMLINEAR
DLU, *DATALINKUPDATE
DO, *DONUT
DOR, *DIMORDINATE
DOV, *DIMOVERRIDE
DR, *DRAWORDER
DRA, *DIMRADIUS
DRE, *DIMREASSOCIATE
DRM, *DRAWINGRECOVERY
DS, *DSETTINGS
DST, *DIMSTYLE
DT, *TEXT
DV, *DVIEW
DX, *DATAEXTRACTION
E, *ERASE
ED, *DDEDIT
EL, *ELLIPSE
ER, *EXTERNALREFERENCES
EX, *EXTEND
EXIT, *QUIT
EXP, *EXPORT
EXT, *EXTRUDE
F, *FILLET
FI, *FILTER
FREEPOINT, *POINTLIGHT
FSHOT, *FLATSHOT
G, *GROUP
-G, *-GROUP
GD, *GRADIENT
GEO, *GEOGRAPHICLOCATION
GR, *DDGRIPS
H, *HATCH
-H, *-HATCH
HE, *HATCHEDIT
HI, *HIDE
I, *INSERT
-I, *-INSERT
IAD, *IMAGEADJUST
IAT, *IMAGEATTACH
ICL, *IMAGECLIP
IM, *IMAGE
-IM, *-IMAGE
IMP, *IMPORT
IN, *INTERSECT
INF, *INTERFERE
IO, *INSERTOBJ
J, *JOIN
L, *LINE
LA, *LAYER
-LA, *-LAYER
LAS, *LAYERSTATE
LE, *QLEADER
LEN, *LENGTHEN
LI, *LIST
LINEWEIGHT, *LWEIGHT
LMAN, *LAYERSTATE
LO, *-LAYOUT
LS, *LIST
LT, *LINETYPE
-LT, *-LINETYPE
LTYPE, *LINETYPE
-LTYPE, *-LINETYPE
LTS, *LTSCALE
LW, *LWEIGHT
M, *MOVE
MA, *MATCHPROP
MAT, *MATERIALS
ME, *MEASURE
MI, *MIRROR
ML, *MLINE
MLA, *MLEADERALIGN
MLC, *MLEADERCOLLECT
MLD, *MLEADER
MLE, *MLEADEREDIT
MLS, *MLEADERSTYLE
MO, *PROPERTIES
MS, *MSPACE
MSM, *MARKUP
MT, *MTEXT
MV, *MVIEW
NORTH, *GEOGRAPHICLOCATION
NORTHDIR, *GEOGRAPHICLOCATION
O, *OFFSET
OP, *OPTIONS
ORBIT, *3DORBIT
OS, *OSNAP
-OS, *-OSNAP
P, *PAN
-P, *-PAN
PA, *PASTESPEC
PARAM, *BPARAMETER
PARTIALOPEN, *-PARTIALOPEN
PE, *PEDIT
PL, *PLINE
PO, *POINT
POL, *POLYGON
PR, *PROPERTIES
PRCLOSE, *PROPERTIESCLOSE
PROPS, *PROPERTIES
PRE, *PREVIEW
PRINT, *PLOT
PS, *PSPACE
PSOLID, *POLYSOLID
PTW, *PUBLISHTOWEB
PU, *PURGE
-PU, *-PURGE
PYR, *PYRAMID
QC, *QUICKCALC
QCUI, *QUICKCUI
R, *REDRAW
RA, *REDRAWALL
RC, *RENDERCROP
RE, *REGEN
REA, *REGENALL
REC, *RECTANG
REG, *REGION
REN, *RENAME
-REN, *-RENAME
REV, *REVOLVE
RO, *ROTATE
RP, *RENDERPRESETS
RPR, *RPREF
RR, *RENDER
RW, *RENDERWIN
S, *STRETCH
SC, *SCALE
SCR, *SCRIPT
SE, *DSETTINGS
SEC, *SECTION
SET, *SETVAR
SHA, *SHADEMODE
SL, *SLICE
SN, *SNAP
SO, *SOLID
SP, *SPELL
SPL, *SPLINE
SPLANE, *SECTIONPLANE
SPE, *SPLINEDIT
SSM, *SHEETSET
ST, *STYLE
STA, *STANDARDS
SU, *SUBTRACT
T, *MTEXT
-T, *-MTEXT
TA, *TABLET
TB, *TABLE
TH, *THICKNESS
TI, *TILEMODE
TO, *TOOLBAR
TOL, *TOLERANCE
TOR, *TORUS
TP, *TOOLPALETTES
TR, *TRIM
TS, *TABLESTYLE
UC, *UCSMAN
UN, *UNITS
-UN, *-UNITS
UNI, *UNION
V, *VIEW
-V, *-VIEW
VP, *DDVPOINT
-VP, *VPOINT
VS, *VSCURRENT
VSM, *VISUALSTYLES
-VSM, *-VISUALSTYLES
W, *WBLOCK
-W, *-WBLOCK
WE, *WEDGE
X, *EXPLODE
XA, *XATTACH
XB, *XBIND
-XB, *-XBIND
XC, *XCLIP
XL, *XLINE
XR, *XREF
-XR, *-XREF
Z, *ZOOM



; The following are alternative aliases and aliases as supplied

; in AutoCAD Release 13.
AV, *DSVIEWER
CP, *COPY
DIMALI, *DIMALIGNED
DIMANG, *DIMANGULAR
DIMBASE, *DIMBASELINE
DIMCONT, *DIMCONTINUE
DIMDIA, *DIMDIAMETER
DIMED, *DIMEDIT
DIMTED, *DIMTEDIT
DIMLIN, *DIMLINEAR
DIMORD, *DIMORDINATE
DIMRAD, *DIMRADIUS
DIMSTY, *DIMSTYLE
DIMOVER, *DIMOVERRIDE
LEAD, *LEADER
TM, *TILEMODE



; Aliases for Hyperlink/URL Release 14 compatibility

SAVEURL, *SAVE
OPENURL, *OPEN
INSERTURL, *INSERT
; Aliases for commands discontinued in AutoCAD 2000:
AAD, *DBCONNECT
AEX, *DBCONNECT
ALI, *DBCONNECT
ASQ, *DBCONNECT
ARO, *DBCONNECT
ASE, *DBCONNECT
DDATTDEF, *ATTDEF
DDATTEXT, *ATTEXT
DDCHPROP, *PROPERTIES
DDCOLOR, *COLOR
DDLMODES, *LAYER
DDLTYPE, *LINETYPE
DDMODIFY, *PROPERTIES
DDOSNAP, *OSNAP
DDUCS, *UCS


; Aliases for commands discontinued in AutoCAD 2004:

ACADBLOCKDIALOG, *BLOCK
ACADWBLOCKDIALOG, *WBLOCK
ADCENTER, *ADCENTER
BMAKE, *BLOCK
BMOD, *BLOCK
BPOLY, *BOUNDARY
CONTENT, *ADCENTER
DDATTE, *ATTEDIT
DDIM, *DIMSTYLE
DDINSERT, *INSERT
DDPLOTSTAMP, *PLOTSTAMP
DDRMODES, *DSETTINGS
DDSTYLE, *STYLE
DDUCS, *UCSMAN
DDUCSP, *UCSMAN
DDUNITS, *UNITS
DDVIEW, *VIEW
DIMHORIZONTAL, *DIMLINEAR
DIMROTATED, *DIMLINEAR
DIMVERTICAL, *DIMLINEAR
DOUGHNUT, *DONUT
DTEXT, *TEXT
DWFOUT, *PLOT
DXFIN, *OPEN
DXFOUT, *SAVEAS
PAINTER, *MATCHPROP
PREFERENCES, *OPTIONS
RECTANGLE, *RECTANG
SHADE, *SHADEMODE
VIEWPORTS, *VPORTS


; Aliases for commands discontinued in AutoCAD 2007:

RMAT, *MATERIALS
FOG, *RENDERENVIRONMENT
FINISH, *MATERIALS
SETUV, *MATERIALMAP
SHOWMAT, *LIST
RFILEOPT, *RENDERPRESETS
RENDSCR, *RENDERWIN

; -- User Defined Command Aliases -- Label:

Menggambar Secara Presisi

Melanjutkan seri tutorial AutoCAD untuk pemula sebelumnya. Di tulisan lalu, anda telah diperkenalkan pada interface (antar muka) AutoCAD 2009. Anda juga telah diperkenalkan bagaimana mengaktifkan drawing tool dan menggunakannya. Mungkin anda bahkan telah mencoba menggunakan beberapa drawing tool lainnya.
Pada dasarnya aturannya sama:
Aktifkan toolnya dengan mengkliknya melalui ribbon, lalu ikuti petunjuk yang diberikan AutoCAD. Aturan sederhana ini akan selalu anda pakai selama menggunakan AutoCAD, tidak hanya saat belajar saja.
Di tutorial yang lalu, anda telah menggambar line, namun masih asal-asalan, tanpa ukuran yang jelas. Sekarang, kita akan coba menggambar secara presisi.

Membuat File Baru

Aktifkan AutoCAD. Buat file baru, dari menu file>new atau tekan [crtrl] + N. Gunakan template acadiso.dwt. Lho, kan begitu AutoCAD dijalankan, sudah membuka file baru? Yap. Tapi AutoCAD umumnya dimulai dengan unit imperial. Yaitu untuk menggambar dalam satuan feet dan inch. Kita akan mencoba mulai dengan langkah yang benar. Kita akan mulai dengan template metric, yaitu dengan satuan mm. Masalah template akan dibahas lebih lanjut kelak.

Polar Tracking

Aktifkan kembali line. Klik dimana saja untuk titik pertama. Gerakkan pointer anda, kira-kira hingga horizontal dari titik awal. Apa yang terjadi? Pointer anda akan lengket dengan garis horizontal! Fitur ini disebut sebagai polar tracking.
polar_snap.gif
Coba gerakkan pointer anda berputar 360 derajat dari titik awal. Polar tracking akan aktif setiap kelipatan 90 derajat! Ini akan sangat mempermudah kita membuat garis horizontal dan vertikal.
Meneruskan line, gerakkan pointer anda ke kanan dari titik awal. Pastikan polar tracking aktif, mengunci pointer dengan sumbu X. Ketikkan 30, lalu tekan [enter]. Anda baru saja membuat garis horizontal sepanjang 30 mm! Gerakkan ke atas, tegak lurus dengan garis sebelumnya. Ketikkan 25 [enter]. Menggambar dengan AutoCAD tidak sulit kan? Teruskan sampai anda dapat membuat bentuk ini. Jangan berpikir untuk membuat dimensi dulu. Dimensi ini hanya untuk acuan anda. Setelah selesai, tekan [enter] untuk mengakhiri tool.
using polar tracking.jpg

Membuat Etiket di AutoCAD

Seringkali saya menjumpai rekan-rekan yang sudah lama menggunakan AutoCAD masih saja menggunakan etiket yang kurang efektif untuk management data. Seringkali etiket yang digunakan masih bersifat terpisah dan bukan dalam satu block. Dan masih mengandalkan edit text untuk mengganti text lama. Disini saya ingin berbagi bagaimana caranya membuat etiket dalam satu block.
Baik kita coba bahas langkah demi langkah untuk pembuatan etiket dengan gabungan block dan attribute :


  1. Persiapkan bentuk etiket seperti gambar dibawah ini atau sesuai dengan standard perusahaan tempat anda berkerja
  2. Perhatikan gambar dibawah ini. Text yang berwarna merah dibuat menggunakan menggunakan Attribute sedangkan yang berwarna biru menggunakan text.
etiket.jpg
Untuk pembuatan text tidak akan kita bahas yang akan dibahas hanya seputar pembuatan attribute. Berikut cara pembuatan attribute :
  1. Ketik att pada command prompt atau draw -> block -> define attribute. Maka akan muncul dialog box seperti dibawah ini
    attdef.jpg
  2. Pada textbox tag isikan identifikasi block misal Digambar_oleh/Drawn_by. Hal yang harus diingat adalah tidak diizinkan adanya karakter spasi. Kemudian pada textbox prompt isikan keterangan misal Digambar oleh. Dan pada textbox default tuliskan isi atau value misal xxx atau —. Pada kedua textbox ini diizinkan adanya karakter spasi.
  3. Kemudian copy paste attribute yang sudah kita buat untuk mempersingkat waktu setting. Dan jangan lupa untuk mengganti isi dari textbox tag, prompt dan value sesuai dengan kebutuhan.
  4. Jadikan entity yang dibutuhkan dalam satu etiket menjadi sebuah block. Dengan mengetikkan b pada command prompt atau modify -> object ->block description
  5. Untuk mengedit attribute ketik ate pada command prompt atau modify -> object -> attribute -> global

Selasa, 20 Maret 2012

Perbandingan Para Seleb Dunia yang Punya Wajah Mirip

Manusia di bumi ini memang masing-masing memiliki individu yang berbeda-beda, namun terkadang kita bisa melihat seseorang yang tidak memiliki hubungan kekerabatan memiliki wajah bahkan sampai memiliki sifat yang mirip. ini memang bisa saja terjadi dan kepada siapa saja.


Bahkan pernah ada sebuah penelitian bahwa setiap manusia di dunia ini masing-masing memiliki 7 orang lainnya yang memiliki wajah yang mirip satu sama lain, seperti wajah atau badan. nah, ternyata hal ini juga ada dikalangan selebritis dunia di hollywood sana, siapakah mereka. mungkin perbandingan foto-foto dibawah ini bisa membandingkannya.

Dari yang benar-benar mirip sampai yang paling ngaco :)

Just For Fun Aja...






























mirip kan ???
:)

Senin, 19 Maret 2012

Standar Sistem Manjemen Mutu ISO 9001

Nama          :   Danang Wahyu S
NPM/Kelas  :   21409743 / 3IC04
Matkul          :   Etika Profesi

Standar Sistem Manajemen Mutu
Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis.

Bukan hanya karena anda mampu menggunakan sistem manajemen mutu sebagai alat bantu manajemen yang efektif untuk menambah nilai dari produk atau layanan anda, namun anda dapat mendemonstrasikan kepada para pelanggan, rantai perdagangan dan besarnya komunitas dengan kemampuan anda meminimalkan resiko dan mengurangi hasil buang. Meningkatkan keprcayaan pelanggan adalah suatu hal kritis bagi keuntungan dan batas pasar anda, peningkatan melalui tujuan yang telah dijabarkan secara jelas dan cara bertransaksi dari seluruh organisasi.

ISO 9001:2000 disesuaikan untuk berbagai sektor industri, jenis atau ukuran organisasi yang anda jalankan, memberikan arahan bagi prinsipal yang sesuai untuk bisnis anda.

Dengan kemampuan untuk memperlancar sistem dan proses bisnis anda, bersamaan dengan kesempatan untuk mengintegrasikan hal-hal tersebut yang telah anda identifikasikan sebelumnya dalam rencana kerja bisnis, dimana pada saat ini anda berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjalankan bisnis secara lebih efisien dan efektif. Bukan hanya karena mampu memotong duplikasi kerja yang tidak perlu, namun lebih penting adalah hilangnya waktu dan pengeluaran biaya telah berkurang secara signifikan.

Manfaat-manfaat yang diperoleh secara nyata :
1. Anda memiliki kemampuan bukan hanya untuk bersaing namun menjadi lebih unggul
2. Anda dapat melakukan identifikasi penghematan biaya yang lebih besar
3. Operasional anda lebih berfokus pada cara kesuksesan anda secara lebih jelas
4. Anda mendapatkan manfaat secara lebih mandiri sebagai verifikator dari usaha anda – anda mengetahui bahwa anda benar-benar mengenal usaha anda dan juga karyawan anda akan membantu melakukannya untuk anda.

Banyak lagi standar sistem manajemen dengan sektor bisnis yang lebih spesifik telah didasarkan atas ISO 9000, yaitu sektor bisnis kedirgantaraan, otomotif dan telekomunikasi, pengembangan printi lunak, peralatan medis, perbaikan dan inovasi kendaraan.

TS 16949 adalah suatu standar manajemen mutu internasional yang secara spesifik ditulis oleh industri otomotif dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait. Para pengguna standar tersebut diantaranya BMW, Chrysler, Daimler, Fiat, Ford, GM, PSA, Renault dan VW.

ISO 13485:2003
ISO 13485 berdasarkan model pendekatan proses ISO 9001:2000 dan standar sistem manajemen yang dikembangkan secara khusus bagi pabrikan peralatan medis. Tujuan utama adalah memberikan fasilitas keselarasan persyaratan mengenai peraturan produksi peralatan medis.

AS 9100 / AS 9120
AS 9100 adalah suatu standar manajemen mutu internasional yang secara spesifik ditulis oleh industri dirgantara dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait. Standar tersebut diterbitkan di Eropa sebagai EN 9100, di Amerika Serikat sebagai AS 9100 dan kawasan Timur Jauh sebagai SJAC 9100.
ISO 9001:2008
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.

Sumber :
http://www.nqa.com/in/managementsystems/section.asp?SECTION=278

Minggu, 18 Maret 2012

Tutorial Adobe Photoshop Dasar Untuk Pemula dan Menengah
  
Tutorial Photoshop – Pada kesempatan ini duniabaca.com akan sedikit berbagi tentang tutorial adobe photoshop bagi para pemula maupun menengah. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa photoshop merupakan perangkat lunak editor citra yang khusus dibuat untuk pengeditan gambar/foto serta pembuatan berbagai efek. Meskipun di internet banyak tersedia software photo editing gratis yang dapat menciptakan foto-foto kita menjadi keren dengan menggunakan software tersebut, namun Adobe Photoshop juga tidak kalah hebatnya untuk menciptakan foto-foto yang keren dan gokil abis dengan kreativitas serta mengembangkan ide kita untuk menjadikan gambar atau foto bukan hanya sekedar foto melainkan juga sebuah seni.
Untuk melakukan hal tersebut, Anda diperlukan memahami secara betul tentang photoshop, mengerti apa manfaat tool-tool yang ada pada photoshos, dapat memainkan warna dalam photoshop serta memanfaatkan efek-efek yang ada dan lain sebagainya. HHmmmmm…. Anda bingung bukan? Apalagi yang baru tahu tentang ilmu photoshop. OK… untuk menjawab kebingungan Anda semua, silakan simak baik-baik artikel Tutorial Photoshop Dasar Lengkap Bagi Para Pemula Maupun Menengah berikut ini.
________________________________________
Daftar Isi
Pesan Sponsor

________________________________________
TUTORIAL PHOTOSHOP LENGKAP
•    Mengenal Photoshop
•    Area Kerja Photoshop
•    Selection and Tool
•    Permainan Warna
•    Teks and Vector
•    Layer Mask Style
•    Efek-efek Khusus Photoshop
LATIHAN: EDIT FOTO DENGAN PHOTOSHOP
•    Membuat Foto Blending
•    Membuat Efek Foto Siluet
•    Membuat Efek Foto Glamor
•    Membuat Foto Pattern
•    Membuat Effek Clouad Pada Background Foto
•    Membuat Efek Foto Robek
Refferensi
________________________________________
MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.
________________________________________
MENGENAL DAN MEMAHAMI AREA KERJA PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg. (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
Keterangan dan Praktek:
Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.
Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.
________________________________________
SELECTION AND TOOL – [ Kembali ke daftar isi ]
Menyeleksi Gambar pada Phtoshop
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
Tool-tool Photoshop
Banyak sekali tool-tool yang terdapat pada photoshop dan setiap tool mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui apa saja tool-tool yang ada pada photoshop, silakan perhatikan gambar di bawah.

Keterangan:
Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).
________________________________________
PERMAINAN WARNA PADA PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.
________________________________________
TEKS DAN VECTOR PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.
Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
________________________________________
LAYER, MASK, AND STYLE – [ Kembali ke daftar isi ]
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.
Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

________________________________________
EFEK KHUSUS PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.

Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

________________________________________
LATIHAN: CARA MENGEDIT FOTO DENGAN BERBAGAI EFEK DI PHOTOSHOP – [ Kembali ke daftar isi ]
Setelah kita mempelajari semua tentang tutorial photoshop dasar lengkap, kini saatnya kita praktek langsung dengan menggunakan ilmu photoshop yang baru saja kita pelajari. Namun mohon maaf, untuk tutorial photoshop cara membuat efek-efek foto pada photoshop, duniabaca.com tidak dapat langsung memberikannya disini, namun Anda tidak usah khawatir, karena KutuBlog menyediakan ebook cara membuat efek foto pada photoshop yang dilengkapi dengan gambar-gambar proses pembuatannya secara detail. Ebok tersebut berisi, antara lain :
•    Cara Membuat Foto Blending
•    Cara Membuat Efek Foto Siluet
•    Cara Membuat Efek Foto Glamor
•    Cara Membuat Foto Pattern
•    Cara Membuat Effek Clouad Pada Background Foto
•    Cara Membuat Efek Foto Robe

Sabtu, 17 Maret 2012

PROGRAM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL-PII

Nama           : Danang Wahyu S
NPM / Kelas : 21409743 / 3IC04
MatKul          : Etika Profesi

• Sebutan Profesi
Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dimulai oleh Pengurus Pusat masa bakti 1994 – 1999, menyelenggarakan apa yang disebut sebagai Program Insinyur Profesional. Dalam program ini akan diperkenalkan ke dalam masyarakat :Sebutan (gelar) profesi yang baru, yaitu Insinyur dan Sertifikat keprofesionalan yang baru, yaitu Insinyur Profesional.
Seperti diketahui, ada perbedaan antara : Gelar Akademis yaitu gelar yang diperoleh setelah menamatkan pendidikan akademis, seperti misalnya Sarjana Hukum (SH), atau Sarjana Farmasi (SF), serta Gelar Akademis lanjutan seperti S-2 (Magister) dan S-3 (Doktor) yang menunjukkan tingkat kemampuan akademis dan penelitian (riset),dengan Sebutan Profesi seperti misalnya Pengacara/Notaris/Jaksa/Hakim, atau Apoteker, yaitu sebutan bagi para penyandang gelar akademis yang mempraktekkan hasil pendidikan akademisnya itu sebagai profesinya sehari-hari.
Dan umumnya sebutan profesi ini diperoleh setelah yang bersangkutan memenuhi beberapa persyaratan kemampuan dan pengalaman profesional yang ditambahkan atas pendidikan akademisnya.
Ketentuan Pemerintah mengenai Sebutan Profesi ini menyebutkan bahwa penetapan mengenai suatu sebutan profesi dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan cq. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, berdasarkan rekomendasi Organisasi Profesi yang bersangkutan.
Dengan mengikuti ketentuan sedemikian itu, maka PII, sebagai wadah berhimpunnya para Sarjana Teknik dan Sarjana Pertanian yang berprofesi di dunia keinsinyuran (engineering), akan meluncurkan sebutan profesi Insinyurbagi para anggotanya.
Sebutan profesi Insinyur ini, yang disingkat Ir., dapat dicantumkan oleh penyandangnya di depan namanya.
Sertifikat Keprofesionalan
Selanjutnya PII akan pula meluncurkan sertifikat keprofesionalan Insinyur Profesional, yang disertifikasikan pada penyandang Sebutan Profesi Insinyur yang :
•           Mempunyai dasar pengetahuan kesarjanaan (knowledge base) untuk profesi keinsinyuran.
•           Telah mengumpulkan pengalaman dan kemampuan profesi keinsinyuran yang cukup untuk memenuhi suatu persyaratan bakuan kompetensi (competency standard) yang ditetapkan PII.
•           Mandiri dalam mengemban tanggung jawab profesinya.
•           Melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran itu sebagai profesinya sehari-hari.
•           Memelihara kemutakhiran kemampuan profesionalnya.
Sertifikasi keprofesionalan Insinyur Profesional ini, yang disingkat IP, dapat dicantumkan oleh penyandangnya di belakang namanya.
Sertifikasi keprofesionalan IP mempunyai 3 (tiga) jenjang :
1.         Insinyur Profesional Muda (IP) : Mampu melaksanakan tugas profesional keinsinyuran : Secara mandiri, untuk kegiatan keinsinyuran yang umum dan/atau baku. atau Di bawah bimbingan IPM/IPU, untuk kegiatan keinsinyuran yang lebih canggih di mana diperlukan kreativitas dan/atau inovasi.
2.         Insinyur Profesional Madya (IPM) : Mampu melaksanakan tugas profesional keinsinyuran secara mandiri.
3.         Insinyur Profesional Utama (IPU):
Mampu melaksanakan tugas eksekutif profesional keinsinyuran :
•           Yang sangat menjurus (super specialised) dan/atau
•           Yang sangat mendalam (mumpuni) dan/atau
•           Dengan memimpin sejumlah IPM dan/atau IP multi disiplin.
Dalam pelaksanaan Program IP ini, PII menjalin kemitraan dengan Insititution of Engineers, Australia (I.E.Aust.), suatu lembaga yang setara dengan PII di Australia, untuk dapat lebih menjamin bahwa sistem sertifikasi IP Indonesia ini akan mencapai standar internasional.
PII juga menjadi anggota tetap Delegasi Indonesia pada APEC Human Resources Development Working Group (HRD-WG) on Mutual Recognition, suatu lembaga yang merumuskan pengakuan timbal-balik atas sertifikasi keprofesionalan di antara negara-negara APEC, sehingga PII mempunyai akses untuk menjamin bahwa sistem sertifikasi IP Indonesia ini akan memperoleh pengakuan kesetaraan internasional.
TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN
Tujuan diselenggarakannya Program IP ini adalah :
1.         Berkembangnya dunia keinsinyuran Indonesia sehingga menjadi :
•           Sumber daya profesionalisme yang tangguh, yang dapat lebih mampu menghadapi tantangan peningkatan pembangunan serta peningkatan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
•           Sumber daya keinsinyuran dengan bakuan keahlian, kemahiran dan profesionalisme yang setara dengan bakuan internasional sehingga lebih siap menghadapi persaingan global.
•           Bidang profesi yang mempunyai keabsahan, pertanggung-jawaban perdata (legal liability) dan perlindungan yang jelas dan pasti.
2.         Tertransformasikannya PII menjadi organisasi profesi yang sesungguhnya, yang merupakan kancah bagi anggotanya untuk berkiprah mengembangkan dan menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta mengabdikannya bagi kejayaan Bangsa dan Negara.
Manfaat diselenggarakannya Program IP ini adalah :
1.         Manfaat Nasional :
•           Berkembangnya sistem pembinaan anggota PII sebagai bagian sumber daya profesionalisme nasional yang selalu dimutakhirkan sesuai perkembangan Iptek.
•           Terwujudnya perlindungan bagi masyarakat atas keselamatan kerja dan mutu pekerjaan keinsinyuran, karena hanya insinyur yang berkompeten yang boleh menangani pekerjaan-pekerjaan keinsinyuran.
•           Terbentuknya jalur pertanggung-jawaban perdata atas hasil karya, produk dan jasa keinsinyuran.
•           Terciptanya kesetaraan internasional bagi jenjang keprofesionalan tenaga keinsinyuran nasional, yang sekaligus dapat dipergunakan untuk bench-marking tenaga keinsinyuran asing yang akan bekerja di Indonesia.
2.         Manfaat Perorangan :
•           Adanya pengakuan yang resmi dan berlaku secara nasional terhadap kompetensi, keahlian dan kemampuan keinsinyuran dari seseorang yang menyandang sertifikasi IP.
•           Tersedianya kesempatan peningkatan kompetensi, keahlian dan kemampuan itu melalui pembinaan keprofesian yang berkelanjutan.
•           Terciptanya jalur profesi sebagai jalur jenjang karier, di samping jalur struktural dan manajemen, sehingga lebih meningkatkan kesetiaan seseorang pada profesi, yang kembali akan meningkatkan keprofesionalan orang tersebut.
•           Terdapatnya kemudahan untuk turut-serta dalam proyek-proyek pembangunan keinsinyuran bila persyaratan keprofesionalan kelak telah diberlakukan Pemerintah.
•           Terbukanya akses ke pasaran tenaga kerja keinsinyuran karena data-data pribadi dan kualifikasinya tercantum dalam data-base yang on-line.
•           Terbukanya akses langsung ke pasaran tenaga kerja keinsinyuran di luar negeri karena diakuinya sertifikasi IP Indonesia di luar negeri.
3.         Manfaat Kelembagaan :
•           Tersedianya sumber informasi yang terinci, terklasifikasi dan mutakhir bagi lembaga kedinasan atau perusahaan yang hendak melakukan rekrutmen insinyur.
•           Terciptanya iklim keprofesionalan dalam lembaga/perusahaan, yang kembali akan mendorong si insinyur untuk makin menekuni dan meningkatkan keahliannya.
•           Tersedianya instrumen untuk mengatur jenjang karier dan skala imbalan kerja yang lebih pasti, adil dan memadai.
•           Tersedianya instrumen untuk mengatur billing-rate yang sesuai dengan klasifikasi yang berdasarkan kualifikasi.
•           Terdorong naiknya kinerja lembaga/perusahaan akibat peningkatan motivasi dan produktivitas tenaga kerja.
Untuk mencapai tujuan-tujuan dan meraih manfaat-manfaat tersebut di atas, telah ditetapkan sasaran-sasaran program sebagai berikut :
1.         Sasaran Perorangan :
•           Terlaksananya pemberian sebutan profesi Insinyur hanya bagi mereka yang menjadi anggota PII, yaitu Sarjana Teknik dan Pertanian yang secara aktif mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota PII (stelsel aktif).
•           Terlaksananya sertifikasi Insinyur Profesional jalur baku bagi Sarjana Teknik dan Pertanian yang telah mengumpulkan pengalaman dan kemampuan profesi keinsinyuran yang cukup untuk memenuhi persyaratan bakuan kompetensi yang ditetapkan PII serta yang mempraktekkan keinsinyuran itu sebagai profesinya sehari-hari.
•           Terlaksananya secara khusus sertifikasi sejumlah besar Sarjana Teknik dan Pertanian yang selama ini telah disebut “Insinyur” untuk menjadi Insinyur Profesional, melalui jalur transisional.
•           Diperolehnya keabsahan sebutan profesi Insinyur Profesional dari berbagai aspeknya (civil effect, legal liability, klasifikasi-kualifikasi, proteksi profesi, dsb.).
•           Tercapainya kesetaraan internasional bagi sebutan profesi Insinyur Profesional Indonesia.
2.         Sasaran Kelembagaan :
•           Tergalangnya kemampuan organisasi PII untuk mengelola program Insinyur Profesional secara mapan dan berkelanjutan.
•           Terbentuknya kemampuan organisasi PII untuk menjadi sumber data informasi keinsinyuran Indonesia yang selalu mutakhir dan bahkan “on-line”.
•           Tersedianya sarana bagi mendukung anggota dalam upaya mereka untuk senantiasa mengikuti perkembangan Iptek, terutama sarana pelatihan.
•           Terdukungnya Badan Akreditasi Nasional Depdikbud dalam mengakreditasi pendidikan tinggi teknik dan pertanian sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar pengetahuan profesi, terutama dengan memberi masukan berupa hasil tinjauan dari sudut pandang “pemakai (user)” produk dan jasa keinsinyuran.
PERSYARATAN SERTIFIKASI
Calon IP dapat disertifikasi menjadi IP setelah menunjukkan bahwa ia :
1.         Mempunyai Dasar Pengetahuan (Knowledge Base) Profesi Keinsinyuran
2.         Mempunyai Pengalaman Profesi Keinsinyuran
3.         Memenuhi Syarat Bakuan Kompetensi (Competency Standard) Profesi Keinsinyuran
1. Persyaratan Dasar Pengetahuan
Pada dasarnya, secara universal, dasar pengetahuan (knowledge base) profesi keinsinyuran adalah apa yang diperoleh seseorang ketika mengikuti dan menamatkan pendidikan kesarjanaan ilmu teknik atau pertanian.
Namun dalam konteks situasi dan kondisi dunia pendidikan tinggi di Indonesia, maka untuk pelaksanaan program IP perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Cakupan Kurikulum :
Kurikulum pendidikan tinggi teknik dan pertanian harus dapat mencakup semua dasar pengetahuan yang diperlukan seseorang untuk memungkinkannya terjun berprofesi di dunia keinsinyuran. Berdasar kurikulumnya itu, sarjana Teknik dan Pertanian harus :
* Mempunyai kwalifikasi kesarjanaan :
1.         Memiliki penguasaan ilmu-ilmu dasar dan perangkat kerekayasaan yang cukup serta cakap dan trampil dalam menggunakannya, sehingga dapat beradaptasi dengan cepat di bidang pekerjaannya
2.         Memiliki penguasaan ilmu-ilmu sains dan keinsinyuran yang cukup, sehingga dapat mengikuti perkembangan baru di bidang kejuruannya, dapat melaksanakan penelitian dan pengembangan, serta dapat mengikuti program pelatihan, penataran, pemutakhiran dan/atau studi lanjutan.
* Dapat bekerja :
1.         Cakap dan trampil di bidang kejuruannya.
2.         Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan.
3.         Dapat menggunakan nalar untuk menyelesaikan masalah berdasarkan data dan informasi yang ada.
4.         Mengetahui dan dapat memanfaatkan kaidah-kaidah matematika dan fisika untuk melaksanakan tugas pekerjaan.
5.         Dapat menggunakan konsep-konsep iptek untuk menjelaskan hal-hal yang kurang/tidak jelas.
* Dapat belajar :
1.         Mengetahui bagaimana belajar dengan efektif, efisien dan berkelanjutan.
2.         Menyadari bahwa iptek selalu maju dan berkembang.
3.         Mampu berkomunikasi dengan yang lebih ahli untuk memperoleh bantuan mereka. * Mempunyai etos kerja yang baik :
4.         Memahami peranan penting dan perlunya keseriusan dan konsentrasi dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
5.         Mampu mandiri dalam bekerja, berupaya dan mengambil keputusan.
6.         Memiliki martabat dan mutu kecendekiaan.
7.         Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan.
Kalau dilihat kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas ini, maka sebenarnya yang kompeten untuk menetapkan cakupan kurikulum terhadap pengetahuan dasar profesi adalah organisasi profesi keinsinyuran, dalam hal ini PII.
b. Mutu Perguruan Tinggi :
Untuk dapat memberikan dasar pengetahuan tersebut di atas, proses belajar-mengajar dalam suatu perguruan tinggi teknik atau pertanian harus terjamin mutunya.
Di samping pengelolaan mutu secara internal, perguruan tinggi harus menjalin hubungan dengan para pemakai insinyur (employers) dan pengguna produk/jasa keinsinyuran, untuk dapat senantiasa memperoleh umpan balik dari pihak eksternal mengenai mutu akademisnya.
Pada umumnya, lembaga masyarakat yang mampu membawakan aspirasi para pemakai insinyur dan pengguna produk/jasa keinsinyuran, dalam memberikan umpan-balik sedemikian itu, adalah organisasi profesi PII.
c. Jaminan Cakupan Kurikulum dan Mutu Akademis Perguruan Tinggi :
* Akreditasi :
Untuk menjamin bahwa suatu perguruan tinggi menetapkan kurikulum yang mencakup pengetahuan dasar profesi keinsinyuran, dan bahwa perguruan tinggi itu menyelenggarakan kegiatan akademis yang bermutu tinggi, maka perlu ada proses akreditasi bagi perguruan tinggi.
Menurut ketentuan Pemerintah, akreditasi itu dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN), suatu badan otonom yang dibentuk oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun hingga sekarang BAN belum sampai pada mengakreditasi perguruan-perguruan tinggi teknik dan pertanian.
Bahkan melihat kemajuan lingkup pekerjaan BAN sampai kini, kelihatannya lima tahun mendatangpun perguruan tinggi teknik dan pertanian belum akan tersentuh oleh BAN. Dalam hal BAN belum berfungsi, acuan yang ada adalah klasifikasi perguruan tinggi yang sekarang masih berlaku, yaitu “Terdaftar”, Diakui” dan “Disamakan”.
Tetapi klasifikasi ini berlaku hanya untuk Perguruan Tinggi Swasta, dengan anggapan dasar bahwa Perguruan Tinggi Negeri yang manapun sudah pasti mutunya baik.
Padahal kebenaran anggapan dasar tersebut sangat diragukan.
* Pendidikan Tambahan :
Kalaupun sudah ada lembaga yang mengakreditasi perguruan tinggi, maka pasti akan ditemui perguruan tinggi yang cakupan kurikulumnya tidak cukup untuk memberi pengetahuan dasar keprofesian ataupun yang mutu akademisnya rendah.
Dalam hal ini, bagi lulusan perguruan tinggi semacam itu perlu diberikan pendidikan tambahan keprofesian untuk melengkapkan pengetahuan dasar profesi baginya.
* Peranan PII :
Di berbagai negara lain, akreditasi perguruan tinggi dan pemberian pendidikan tambahan keprofesian dilaksanakan oleh organisasi profesi.
Pada saat ini sumber daya dan kemampuan PII masih sangat jauh untuk dapat melakukan hal itu. Situasi dan kondisi ketatanegaraan di Indonesia pun kiranya belum memungkinkan hal itu.
Namun demikian sudah harus dimulai langkah-langkah awal untuk mempersiapkan PII ke arah itu.
* Jalur Artikulasi :
Di negara-negara lain, seorang yang bukan sarjana dimungkinkan untuk menjadi IP. Yaitu setelah ia menempuh suatu jalur peningkatan pengetahuan dasar yang rigorous untuk hal itu. Jalur ini disebut jalur artikulasi.
Di Indonesia pun, sampai akhir dasawarsa 50-an dikenal gelar “insinyur praktek” bagi mereka yang articulated ini.
Karena Anggaran Dasar PII menyatakan bahwa keanggotaan PII hanya terbuka bagi para sarjana, maka pada saat ini jalur artikulasi untuk IP tidak/belum dimungkinkan.
Namun melihat kecenderungan global, maka PII, cepat atau lambat, harus membuka kemungkinan bagi jalur artikulasi ini.
Apalagi di Indonesia kini pun terdapat asosiasi profesi keteknikan yang menerima profesional non-sarjana sebagai anggotanya, bahkan disertifikasikan-nya pula.
2. Persyaratan Pengalaman Profesi
Tak seorangpun sarjana yang baru lulus akan langsung dapat mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran profesional.
Kompetensi profesi adalah sesuatu yang diperoleh seseorang dengan menarik pelajaran dari pengalamannya melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran selama kurun waktu tertentu.
Dalam mengumpulkan pengalaman profesionalnya, seseorang harus melaksanakannya dengan teratur :
* Harus Tercatat :
Agar dapat menarik pelajaran yang optimum dari pengalamannya, seseorang harus melakukan dokumentasi yang baik atas pengalamannya melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran.
Untuk itu harus dipunyai Buku Catatan Pengalaman Keinsinyuran (Logbook), di mana pengalaman pekerjaan keinsinyuran di dokumentasikan dengan sistematis.
* Harus Terstruktur :
Agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang diperlukan, pengalaman seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran haruslah terstruktur dengan semestinya (appropriate) :
•           Dari tingkat kerumitan yang rendah ke yang tinggi.
•           Berpindah-pindah bagian sehingga melengkapi lingkup pengalaman untuk suatu tugas tertentu.
•           Berganti-ganti tugas sehingga melengkapi jenis-jenis pengalaman yang nantinya dipersyaratkan dalam Bakuan Kompetensi.
Akhirnya, pada waktu mengajukan permohonan/aplikasi untuk menjadi IP, si calon harus menyusun suatu Laporan Praktek Keinsinyuran (LPK). LPK ini harus menguraikan pengalaman si calon mengerjakan tugas-tugas keinsinyurannya yang terstruktur itu, di kaitkan dengan pemenuhan persyaratan Bakuan Kompetensi.
* Waktu Pengalaman :
Berdasarkan pengalaman di negara-negara lain yang telah lama melaksanakan sertifikasi, maka waktu yang diperlukan seseorang untuk dapat mengumpulkan pengalaman praktek keinsinyuran yang cukup bagi memenuhi persyaratan Bakuan Kompetensi, adalah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
Namun apabila seseorang bekerja di dalam lingkungan yang sangat kondusif untuk memberikan pengalaman yang terstruktur, maka waktu yang diperlukan dapat dipercepat menjadi 3 (tiga) tahun.
Oleh karena itu PII merencanakan untuk menemu-kenali lembaga-lembaga dan perusahaan di mana terdapat lingkungan kerja yang kondusif sedemikian itu, dan menjadikannya mitra dalam pembinaan profesi keinsinyuran di wilayah yang bersangkutan.
Pesyaratan Bakuan Kompetensi :
Persyaratan terpenting untuk Sertifikasi IP adalah dipenuhinya Bakuan Kompetensi IP.
Bakuan Kompetensi ini adalah pokok-pokok acuan yang dapat dipergunakan untuk menilai tata keseimbangan yang menyeluruh dari kecendekiaan, pengetahuan, ketrampilan, kearifan, pengalaman dan tatalaku yang perlu dipunyai seorang Insinyur Profesional
* Rincian Bakuan Kompetensi.
Bakuan Kompetensi dirinci atas Unit-Unit Kompetensi, di mana tiap Unit Kompetensi ini dirinci terlebih jauh atas Elemen-Elemen Kompetensi, sedangkan tiap Elemen Kompetensi dirinci lagi atas Uraian Kegiatan.
1.         Unit Kompetensi :
Bakuan Kompetensi dirinci atas Unit-Unit Kompetensi, yang menunjukkan bidang-bidang kegiatan profesional secara garis besar.
2.         Elemen Kompetensi :
Tiap Unit Kompetensi dirinci terlebih lanjut atas Elemen-Elemen Kompetensi, yang menjelaskan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan dalam Unit Kompetensi yang bersangkutan.
3.         Uraian Kegiatan :
Selanjutnya setiap Elemen Kegiatan dirinci atas berbagai Uraian Kegiatan, yang menjelaskan unjuk kerja yang dapat dinilai secara obyektif dalam Elemen Kompetensi yang bersangkutan, untuk dapat menilai kompetensi seorang calon Insinyur Profesional.
3. Penguasaan Bakuan Kompetensi
1.         Penguasaan Unit Kompetensi :
Untuk dapat disertifikasi menjadi Insinyur Profesional, seorang calon harus menunjukkan penguasaannya atas Bakuan Kompetensi, yaitu dengan menunjukkan penguasaannya atas Unit-Unit Kompetensi.
Telah ditetapkan adanya 11 (sebelas) Unit Kompetensi.
4 (empat) Unit Kompetensi yang pertama, yang untuk selanjutnya disebutUnit Kompetensi Wajib, harus dikuasai kesemuanya.
Dari antara 7 (tujuh) Unit Kompetensi berikutnya, yang selanjutnya disebutUnit Kompetensi Pilihan, harus dikuasai sekurang-kurangnya 2 (dua)Unit Kompetensi yang dipilih sendiri oleh si calon.
2.         Penguasaan Elemen Kompetensi :
Untuk dapat menunjukkan penguasaannya atas suatu Unit Kompetensi, seorang calon Insinyur Profesional harus menunjukkan bahwa ia menguasai sekurang-kurangnya separuh dari semua Elemen-Elemen Kompetensi yang ada dalam Unit Kompetensi yang bersangkutan.
Khusus untuk Unit Kompetensi yang pertama, yaitu “Kode Etik Insinyur Indonesia dan Etika Profesi Keinsinyuran”, maka semua Elemen Kompetensinya harus dikuasai.
3.         Penguasaan Uraian Kegiatan :
Untuk dapat menunjukkan penguasaannya atas suatu Elemen Kompetensi, seorang calon Insinyur Profesional harus menunjukkan bahwa ia telah pernah melaksanakan dengan baik sekurang-kurangnya 1 (satu) dari antara kegiatan-kegiatan yang tercantum sebagai Uraian Kegiatan dalam Elemen Kompetensi yang bersangkutan